Intel Media News, Pandeglang.
Active Case Finding(ACF) yaitu inisiatif Pemerintah dalam rangka menskrining masyarakat di wilayah kerjanya, kasus- kasus TB Paru, dilaksanakan rutin di 20 puskesmas di kabupaten Pandeglang , puskesmas kaduhejo adalah yang ke enam melaksanakan skrining, " kata wawan hermawan, kepala puskesmas kaduhejo, jumat( 7-02-2025).
Dilaksanakan pemeriksaan poto ronthgen, tes mantuk,dan pemeriksaan dahak atau TCM(tes Cepat Molekul)kalau disinyalir ke arah TB(Tuberkulosis), metode ini hasil nya lebih akurat dan lebih cepat dibandng metode BTA," sambung Wawan.
Sasaran skrining sekitar 150 peserta termasuk saya juga dicek karena kami petugas kesehatan sangat beresiko kena TB paru, kenapa, karena kami sering bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik yang positif maupun yang pasif( belum diperiksa), mungkin saja positif tapi belum diperiksa, mungkin saja dia hanya batuk pilek gejalanya tapi sudah positif bisa saja sebelum ada hasil masih diduga,sebenarnya untuk tenaga kesehatan semuanya harus diperiksa karena dalam rangka, pertama,kita sebagai tenaga kesehatan harus hati- hati dalam memberikan pelayanan, minimal pake masker, jaga jarak, cuci tangan dan sebagainya, karena kalau kita positif juga akan membawa kuman ke kelurga di rumah,sangat beresiko,dari satu orang jadi beberapa orang,ini juga diperiksa karena kontak erat(orang yang sering berhubungan) dengan pasien yang sudah positif, juga kontak serumah, berarti kelurga, kontak erat itu bisa kader atau siapa pun seperti orang yang jualan di situ, atau diduga punya penyakit Dm( diabet) itu juga diperiksa, karena biasanya mudah terkena penyakit TB, atau diduga penyakit kelamin(HIV-Aid) itu biasanya dilakukan pemeriksaan, adapun sarana penularan adalah manusia dengan penyakit- penyakit tadi, mempermudah penularan penyakit TB, adapun penyebab nya mikro bakteri tuberkulosis atau basil atau bakteri, pembawanya tetap manusia," tegas wawan.
Harapan dari kegiatan ini adalah terdeteksinya kesehatan masyarakat di kaduhejo, apakah memang yang kontak erat kelurga terdampak, mudah- mudahan sih tidak kena, dengan begitu, jumlah penderita TBC di kaduhejo berkurang, adapun pengidap TBC di kaduhejo sekitar 80 orang,
Itu juga tergantung pemeriksaan, semakin banyak yang diperiksa bisa jadi pengidap TBC bisa jadi bertambah, bukan masalah positif negatif, tapi ada beberapa orang yang tidak diperiksa dahaknya,selama ini kita masih yang jadi ukuran itu dahak dengan pemeriksaan tes cepat molekuler(TCM) itu lebih bermakna, kalau ronthgent hanya memberikan dampak digambaran paru - parunya, dan belum tentu TB, bisa penyakit lain, intinya kesulitan juga cara mengeluarkan dahak, walaupun sudah dijelaskan dengan minum air hangat bisa mengeluarkan dahak, atau dengan cara lain ternyata keluarga tidak bisa melaksanakannya," tegas Wawan.
Adapun upaya nya adalah, pertama dengan pengobatan, itu akan meminimalisir penularan TB, berhasil nya pengobatan akan mengurangi penularan, yang kedua adalah gaya hidup, jadi karena faktor- faktor kaya penyakit sex menular juga akibat hubungan sex yang tidak sehat, kalau diabet karena makan gula yang berlebih jadi kontak erat juga, mungkin cara batuk yang efektif, yang ketiga adalah kasus - kasus yang serumah bagaimana caranya berarti jangan sering komunikasi atau berhubungan dengan yang belum di obati ,biasanya kalau sudah diobati si kuman nenjadi pasif atau lemah itu juga akan membuat keberhasilan pengobatan dan membuat keberhasilan tingkat penularan, penularan semakin di tekan jumlah kasus semakin menurun, intinya yang paling bagus adalah dengan cara pengobatan," tandasnya.
Untuk pengobatan bagi pasien yang terdeteksi biasanya rutin setiap hari selama enam bulan sampe satu tahun, kalo belum sembuh bisa dengan pengobatan TB seumur hidup,mengkonsumsi INH, contohnya,istilahnya Resisten bahasanya, pengobatan tidak selesai sehingga kumannya makin kuat, itu terjadi di kita, karena akibat merasa sudah sembuh padahal kuman masih ada.Bahkan petugas juga yang dianggap tidak terdeteksi, ke depan harus mengkonsumdi obat itu untuk pencegahan," kata wawan hermawan.(Ocim/ Mimin).
Hote Line : 0831-7679-5318
REDAKSI :
Pimpinan perusahaan/penanggung jawab
Agung Purnama
Penasehat Hukum:
B Wiwit wijarnako, SH
Pembina Penasehat :
Usoy Suryaman,S.Pd.M.Pd
Abah M Oyim.M,SE.MB
pimpinan REDAKSI :
Agung Purnama
Pembina :
Azizi, S.Pd
Rosad,S.Pd
H Mahrus Haerudin, M.Pd
Suyanto,S.Pd
TB.Encep suparman
Kaperwil NKRI :
H. IMRON
Liputan NKRI :
Agil Aditiya
Ryan
H Nufus
Kepala Perwakilan Banten :
Ajat Sudrajat
Liputan Banten :
Nino Patriandi
Sutardi
IKA KARTIKA D
SILVI SEVILLA
Liputan Lebak :
Duyoh
Kabiro Kab.Pandeglang :
Muslim,SE ( Ocim )
Liputan Kab Pandeglang:
Eva Muhaibah
Muhammad Ombi
SUDOMO
Mira
Dadang
Mimin nurhasanah
Kota Cilegon:
Kabiro Kab/Kot Serang :
Acai Humaedi
Liputan Kab/Kot serang :
Saepul
Saipul Ibrahim
Hasun ( HW-77 )
Anwarudin
Chamim
Wandi
Muhammad yusuf
Arief Yuda prawira
https//intelmedianews.com
UNTUK LAYANAN:
IKLAN, PROFILE, KEGIATAN.
UNTUK PEMBERITAAN,
HUBUNGI NOMOR : 0831-7679-5318
0 komentar:
Posting Komentar