This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kunker Ketua MPR RI di Banten, Bupati Serang Ratu Zakiyah Sampaikan 2 Aspirasi.


Intel Media News, SERANG. 
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, menyampaikan dua aspirasi, saat kunjungan kerja (Kunker) Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Pendopo Gubernur Banten Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Senin, 14 Juli 2025.

Kedua aspirasi yang disampaikan, yaitu terkait aktivitas galian C atau penambangan pasir ilegal yang ada di beberapa kecamatan dan pembangunan rumah sakit di Kecamatan Cikande.

"Alhamdulillah hari ini kami hadir di acara kunjungan kerja Bapak Ketua MPR RI, Bapak H. A. Muzani, tadi ada kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan aspirasi," ujar Bupati Ratu Zakiyah kepada para awak media.

Ratu Zakiyah mengatakan, ada beberapa aspirasi yang disampaikan kepada Ketua MPR RI Prihal Galian pasir ilegal yang tersebar di wilayah Kabupaten Serang, Bupati meminta untuk bisa menjembatani kepada Kementerian terkait, sehingga aktivitas galian pasir ilegal tidak marak lagi.

"Galian pasir banyak tersebar di Kabupaten Serang yang dampaknya sangat merugikan masyarakat, Saya mohon kepada Ketua MPR RI untuk bisa menjembatani kepada kementerian dimaksud, sehingga hal itu bisa ditertibkan sesuai dengan izin peruntukkan nya". ungkap Zakiyah.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan aspirasi di sektor kesehatan.
Ratu Zakiyah mengatakan, saat ini Kabupaten Serang juga membutuhkan rumah sakit di kec. Cikande, selain kawasan industri, jumlah warga disana jg banyak, kurang lebih 350 ribu jiwa, maka dari itu, kami mohon dibangun rumah sakit Tipe D atau C, sehingga ketika warga membutuhkan pelayanan kesehatan, bisa segera tertangani dengan baik".ungkapnya.

Selanjutnya Ratu Zakiyah mengaku bersyukur, Ketua MPR RI Ahmad Muzani sudah mennerima aspirasi yang disampaikanya.
 "Kami mengucapkan terima kepada Bapak Ahmad Muzani yang telah berkenan hadir di Banten, sangat senang dan bangga bisa datang di hari ini". Ungkapnya.

 Hadir di acara, Gubernur Banten Andra Soni, para Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah dari delapan Kabupaten dan kota se - Provinsi Banten, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dan instansi vertikal lainnya.

Acara berjalan lancar, kondusif, sesuai yang direncanakan.
( Red/RYN).
Share:

SISWA BARU SDN TERONDOL,TAHUN AJARAN 2025/2026, SAMBUT MPLS.


Intel Media News, KOTA SERANG.
Siswa dan Siswi SD Negeri Terondol, sambut MPLS.
 Peserta tenaga didik pelajaran baru tahun ajaran 2025 - 2026 SD Negeri Terondol yang beralamat kubang Apu kecamatan serang kota serang propinsi banten,menyambut dengan penuh semangat.

Kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ), acaranya di laksanakan dilingkungan halaman sekolah SD Negeri Terondol dan didampingi oleh masing - masing orang tua murid mengantarkan anaknya ke sekolah dan menyerahkan penuh kepada pihak kepala sekolah.


Acara Penyambutan peserta didik yang di laksanakan hari senin 14 Juli 2025
dilingkungan sekolah SDN terondol disambut hangat dan dengan penuh kegembiraan dilanjutkan dengan upacara pengibaran bendera merah putih, di pimpin langsung sebagai inspektur upacara oleh Hj. Mumun ( Kepsek ).
Dalam sambutannya Hj Mumun menyampaikan kepada seluruh guru untuk menjadi wali murid masing masing kelas, yang bisa menjunjung tingga generasi anak bangsa, Acara di tutup dengan pelepasan balon ke udara.

Selanjutnya Hj. Mumun menerangkan, pelepasan Balon sebagai simbol simulasi semua murid di SDN terondol agar mempunyai cita - cita setinggi tingginya ,dan sekolah adalah fasilitas untuk mencapai cita cita". Ujarnya.

Keseruan dan kegembiraan orang tua wali murid mewarnai saat pelepasan Balon.

TB Husin husandi salah satu orang tua wali murid di SD Negeri Terondol menuturkan bahwa 4 putra dan putri Anaknya di sekolahkan di SDN terondol telah percaya penuh kepada guru - guru di sekolah, "mudah - mudahan kelak anak- anak saya mendapatkan pendidikan sesuai harapan dan bisa menjunjung tinggi bangsa ini". Harap Husin
(Ryn).
Share:

Program jaringan irigasi air tanah( jiat) dari BBWSC3 Propinsi banten yang berlokasi di desa cibeureum kecamatan banjar kabupaten pandeglang diduga tak bertuan.


Intel Media News, PANDEGLANG.
Program jaringan irigasi air tanah( jiat) dari BBWSC3 Propinsi banten yang berlokasi di desa cibeureum kecamatan banjar kabupaten pandeglang diduga tak bertuan.

Hal ini ketika awak media ke lokasi pengeboran JIAT di desa cibeureum kecamatan banjar, Usup Alayubi ( lembaga ) mengatakan bahwa, hampir semua titik pengeboran yang berlokasi di kabupaten pandeglang sebanyak 21titik, diduga hampir semuanya tak bertuan, hal ini dibuktikan Usup beserta awak media mendatangi lokasi di desa cibeureum kecamatan banjar, Usup mengatakan " proyek jiat di kabupaten pandeglang, pelaksananya pada ngumpet ga mau nemui awak media". Paparnya, Selasa ( 15/7/2025 ).

Selanjutnya Usup menambahkan " Kepala Desa Cibeureum di hubungi melalui WA tidak membalas, dan di telepon pun tidak menjawab".
Begitupun dari pantauan awak media di lokasi, pengeboran sudah beres tinggal pembangunan pisik fasilitas pendukung, dibuktikan dengan adanya beberapa bahan bangunan antara lain batu koral/ seplit, semen, batu belah buat pondasi, pasir besi buat tiang dan besi buat cakar ayam, batu bata dan lain- lain.

Ketua Forum Keadilan Masyarakat Banten (FKMB) usup alayubi menambahkan bahwa program jaringan irigasi air tanah ( jiat) dari BBWSC3 banten yang berlokasi di kabupaten pandeglang diduga asal jadi.
Di tempat berbeda, awak media menghubungi Eko dari pihak BBWSC3, saat di hubungi melalui handphone Eko menjelaskan, bahwa "kegiatan JIAT dalam pelaksanaanya dilaksanakan dari pihak Balai dan di awasi oleh pihak Balai, dan itu Swakelola Type 1, jadi tidak kita cantumkan di papan informasi" terangnya.

Sampai berita ini diturunkan, pembangunan bangunan sebagai pasilitas pendukung, dalam proses untuk pembangunan.

Diharapkan semuanya berjalan lancar, dan jelas dalam aturan yang telah diaturkan (red).
(Red/Ocim).
Share:

Di duga, Gedung Aset Pemerintah Kabupaten Pandeglang, tidak di pungsikan.


Intel Media News, PANDEGLANG.
DI DUGA, Banyak Gedung Aset Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten, terbengkalai, salah satunya bangunan Kantor Dinas Pertambangan dan Energi ( Eks ), ataupun kantor Penyuluhan Kabupaten Pandeglang, tepatnya di Cipacung, Jalan Raya Labuan–Pandeglang, Kecamatan Majasari, dibiarkan terbengkalai.

Hasil pantauan awak media di lapangan, tampak bangunan ( Poto ), dalam kondisi rusak parah disebut warga seperti “Rumah Hantu” dan halaman dipenuhi semak belukar serta sampah berserakan.

Gedung tersebut awalnya digunakan sebagai kantor Distamben,dan kantor penyuluhan Pandeglang, Namun setelah urusan pertambangan kewenangannya dialihkan ke Pemprov Banten dan menjadi Dinas ESDM Provinsi Banten,serta Dinas Penyuluhan digabungkan kembali dengan dinas pertanian gedung itu sempat dipakai Badan Kesbangpol sebelum akhirnya dibiarkan kosong sampai berita diturunkan.

"Iya benar sudah kurang lebih lima tahun bangunan ini kosong, Dulu dipakai dinas, sekarang terbengkalai dan atap pada bocor. Sayang banget, banyak sampah dan mulai dijadikan tempat yang tidak - tidak, dan sangat pantas dijadikan tempat uji nyali".tutur Aceng Surya, salah seorang warga setempat kepada media, Kamis (10/07/2025).

Aceng menambahkan, selain merusak pemandangan, kondisi gedung yang gelap dan tak terawat, juga menimbulkan kesan angker, terlebih saat malam hari.untuk ajang uji nyali barangkali sangat cocok.

"Kadang saya lihat bayangan hitam atau putih, terus ada ular besar muncul tiba-tiba. Seperti “rumah hantu” serem pokoknya kalau malam,” kata Aceng.

Selanjutnya Aceng berharap, Pemkab Pandeglang segera mengambil langkah, seperti menyewakan atau mengalihfungsikan gedung tersebut untuk pelayanan publik.

“Kalau difungsikan lagi, suasana bisa hidup, warung juga bisa buka, Jangan dibiarkan begini terus". Tegas Aceng.

Sementara Andri Eka Permana selaku Kabid Barang Milik Daerah (BMD) pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pandeglang, mengatakan bangunan tersebut merupakan aset milik Pemkab Pandeglang yang saat ini kondisinya kurang terawat.

“Ya, itu masuk ke dalam aset daerah milik Pemkab Pandeglang, Sesuai catatan di Kartu Inventaris Barang (KIB) C, gedung itu dibangun pada tahun 2003 dengan kondisi saat ini kurang baik, Luas bangunannya sekitar 1.000 meter persegi". Papar Andri.

Alasan tak difungsikan, lanjut Andri, karena posisi gedung yang lebih rendah dari jalan, sehingga membuat bangunan rawan banjir.

“Letaknya juga lebih rendah dari jalan, jadi kalau hujan rawan banjir".ujarnya.

Pemkab pun mulai mengambil langkah konkret, Bangunan tersebut rencananya akan disewakan ke pihak swasta, Bahkan, sudah ada pihak yang tertarik, termasuk dari kalangan rumah sakit.

“Sudah ada peminat, rencananya akan digunakan untuk gudang atau lahan parkir, Proses penyewaan masih kita fasilitasi dan promosikan lewat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), untuk promosikan ke investor".kata Andri.

Ditambahkannya, penyewaan aset itu akan dilakukan sesuai ketentuan, dengan masa kontrak dua hingga lima tahun dan bisa diperpanjang. Nilai sewa sedang dihitung oleh tim appraisal.

“Harapannya bisa segera tersewakan, jadi sumber PAD, dan bangunan tidak lagi terbengkalai,” pungkasnya.
( Red/Acim ).
Share:

Bupati Pandeglang, Monitoring, di hari pertama masuk sekolah

 
Intel Media News, PANDEGLANG,
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, melakukan monitoring langsung pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025. 

Kunjungan dilakukan di dua sekolah, SD Negeri Kadumerak 1 dan SMP Negeri 1 Kadumerak di Kecamatan Karangtanjung Senin, (14/7/2025).

Dalam kunjungannya, Bupati Dewi Setiani meninjau langsung proses belajar mengajar, kesiapan guru, serta kondisi sarana dan prasarana sekolah.
Dewi juga menyempatkan berdialog dengan siswa, guru, dan orang tua murid.

“Kami ingin memastikan proses awal tahun ajaran baru berjalan lancar, Saya berharap para orang tua terus memberikan dukungan penuh kepada anak-anaknya, agar semangat belajar mereka terus tumbuh". ujar Bupati Dewi.

Raden Dewi ( Bupati ) menambahkan, bahwa peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter dan semangat belajar anak, terlebih di awal-awal masa pendidikan yang menjadi fondasi utama.

"Dukungan orang tua sangat penting untuk membentuk anak yang hebat dan berkualitas". ujarnya.

Sementara itu, Cecep, salah satu warga Cadasari yang memasukkan anaknya ke SMPN 1 Kadumerak, menyampaikan harapannya ke depan pemerintah daerah dapat menambah kuota siswa di sekolah tersebut.

“Animo masyarakat cukup tinggi untuk sekolah di sini, Kami berharap pemerintah dapat mempertimbangkan penambahan kuota agar lebih banyak anak-anak di sekitar sini bisa tertampung".ungkap Cecep.

Monitoring hari pertama masuk sekolah ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam mendukung kemajuan pendidikan dan memastikan layanan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga.

Dalam kunjungannya Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani didampingi Asisten Pemkesra Doni Hermawan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Didin Fahrudin, dan Kabag Prokopim Agung Yulyawan.
( Red / Acim ).
Share:

JUMSIH, Warga Desa Cilentung, melaksanakan Gotong Royong.


Intel Media News, PANDEGLANG.
Warga Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten, melaksanakan Jum'at Bersih ( JUMSIH ).

Kegiatan JUMSIH Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari, merupakan kegiatan rutinitas, setiap hari Jum'at.

JUMSIH di Desa Cilentung melibatkan aparatur Desa seperti Bhabinkamtibmas, BABINSA, RT, RW, BPD, Perangkat Desa, dan seluruh Warga Desa Cilentung.

Kepala Desa Cilentung Karna, saat gotong royong menyampaikan, Kegiatan Gotong Royong di hari Jum'at, selain lingkungan bersih, juga untuk lebih mempererat Tali Silaturahmi.
" Alhamdulillah, Gotong Royong atau JUMSIH, Seluruh warga membersihkan halaman dan sekitar rumahnya masing - masing, dan selain itu ada penyampaian dari kader, agar di halaman rumahnya memanfaatkan bahan - bahan bekas, yang dipergunakan untuk bibit cabai, selain itu, untuk saluran air disekitar rumah juga turut dibersihkan, agar nantinya saat hujan, air mengalir lancar, dan yang lebih penting saya sampaikan buang sampah pada tempatnya dan bakar". Papar KARNA ( Kades ), Jum'at ( 11/7/2025 ).

selain halaman rumah, para RT, RW, Bhabinmas, Babinsa, serta warga lainya, menggeruduk, membersihkan sekitar jembatan sampah kulit kelapa, yang di duga oknum warga luar, membuang sembarangan, dan warga akan mencari pelaku tersebut, karena sudah membuat kotor sekitar jembatan bahkan nantinya akan menghambat air di sungai, karena jatuh ke saluran sungai.
Oknum pembuang sampah sembarangan, bisa dikenakan sangsi.

Melihat adanya Kegiatan JUMSIH didesa Cilentung, Camat Kecamatan Pulosari sangat mengapresiasi dengan memberikan bahan - bahan makanan untuk dimasak ( Bacakan ) istilah bahasa Sunda, di kegiatan Jumsih.

Kegiatan JUMSIH dilaksanakan jam 07.00 Wib sampai dengan selesai, berjalan penuh kekeluargaan dan lancar.
( Sudomo ).
Share:

Ratusan Guru Kecewa berat tidak Ditemui Pejabat Pemprov Banten.


Intel Media News, SERANG.
Ratusan Guru SMA, SMK, SKh, mengaku kecewa berat, karena tidak ada pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang datang untuk menemuinya di Sekretariat Daerah (Setda), pada hari Kamis (10/7/2025), 

Kedatangan ratusan Guru, berdasarkan undangan langsung Gubernur Banten Andra Soni, ketika Solidaritas Pembela Pendidikan Banten (SP2B) menggelar aksi Unjuk Rasa pada Kamis (03/7/2025).

Salah seorang perwakilan guru, Martin Al Kosim mengatakan, kedatangan pihaknya ke Setda Banten atas dasar undangan secara lisan dari Gubernur Banten pekan lalu, Namun, ketika ia mengkonfirmasi ke pegawai di Setda, tidak ada satu pun pejabat yang hadir. 

"Waktu aksi pekan kemarin, Pak Gubernur jelas mengatakan secara langsung, kami diundang untuk datang pada hari ini, yaitu Kamis, 10 Juli 2025, Tapi setelah tadi kita konfirmasi, ternyata satu pun tidak ada pejabat di Setda, Semuanya tengah berada di Jakarta," ujar Martin, Kamis (10/07/2025), kepada awak media.

Martin mengaku, pihaknya diminta untuk datang dengan membawa kajian terkait Tunjangan Tambah (Tuta) dan Tunjangan Kinerja (Tukin), untuk dapat dibahas bersama dengan seluruh pejabat terkait. 

"Suruh bawa kajian, apakah Tuta masih bisa dibayar atau tidak atau penghapusan Tuta ataupun Tukin bagi para guru. Jadi nanti langsung dibahas bersama aturan hukum nya". Tambah Martin.

Dengan tidak adanya pejabat yang menemui, Martin mengaku kecewa dan sangat menyayangkan hal itu, Sebab, ketika Gubernur menjanjikan waktu, dihadiri pula oleh para pejabat Pemprov Banten termasuk Dindikbud. 
"Kecewa, sangat kecewa, Karena itu, kami akan tunggu sampai sore ini, bila perlu kami akan menginap sampai ditemuin oleh pa Sekda, Kalau masih tidak ditemuin, kami akan aksi kembali dengan masa lebih banyak". tegas Martin.

Perwakilan guru lainnya, Tajri mengaku, Tuta guru sebesar Rp.450 ribu, belum terbayarkan selama 6 bulan, Lalu tiba - tiba mau dihapuskan oleh Pemprov Banten. 

"Tuta belum dibayar enam bulan, tiba - tiba dihapus, Tukin juga jomplang banget, beda dengan Tukin pegawai struktural".kata Tajri.

Tajri berharap, perjuangan para guru tersebut dapat direspon oleh Gubernur Banten dengan mengembalikan Tuta dan menaikan Tukin guru. 

"Harapannya Tuta kembali diberikan, dan dibayar, serta Tukin guru ditambah agar disesuaikan dengan pegawai struktural sehingga tidak jomplang, Semoga keinginan kami disetujui oleh pak Gubernur". harap Tajri.

Sebelumnya diketahui, ratusan guru dan elemen mahasiswa serta masyarakat se-Provinsi Banten yang tergabung dalam Solidaritas Pembela Pendidikan Banten (SP2B), menggelar aksi unjuk rasa di Pendopo Gubernur Banten pada Kamis, 3 Juli 2025.

Aksi damai ini turut dikawal oleh Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional, untuk Demokrasi (EW-LMND) Banten, sebagai bentuk solidaritas terhadap kompleksnya permasalahan pendidikan.

Aksi tersebut mengangkat empat isu utama yang dihadapi para pendidik di Provinsi Banten, yaitu : 
1).Tunjangan Tugas Tambahan (Tuta) yang tidak dibayarkan,
2). Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang tidak transparan, 
3). Nasib Calon Pengawas (Cawas) yang tidak jelas, 
4). persoalan Tunjangan Kinerja (Tukin).
( RYN ).
Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
  • ()

Kunker Ketua MPR RI di Banten, Bupati Serang Ratu Zakiyah Sampaikan 2 Aspirasi.

Intel Media News, SERANG.  Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, menyampaikan dua aspirasi, saat kunjungan kerja (Kunker) Ketua MP...

Blogger templates